PENDAHULUAN
Magic Fluid atau Cairan Ajaib untuk semua jenis mesin
dan kendaraan bermotor
Apa yang dimaksud dengan Magic Fluid
(Cairan Ajaib) atau yang selanjutnya dapat disebut MF, magic fluid adalah
sebuah terobosan dalam bidang teknologi, teknologi ini disebut juga dengan
teknologi cahaya, teknologi MF ini dapat diadopsi untuk segala jenis mesin, dan
kendaraan bermotor, MF bekerja langsung pada bagian dalam mesin, dengan cara
melapisi dinding-dinding mesin bagian dalam, menjaga mesin mengalami gangguan
atau kerusakan.
Nama MF sendiri bukanlah merupakan
nama dari sebuah merk dagang, nama MF dipilih karena begitu uniknya pengaruh
produk ini terhadap mesin dan kendaraan bermotor, dan juga sebagai
salah satu cara untuk memancing antusias dan perhatian pasar, sebagai salah
satu metode pemasaran. Kenapa nama MF dipilih, karena begitu uniknya cairan
ini, sehingga cairan ini cocok di sebut sebagai “Cairan Ajaib”, setiap tetes
cairan ini sangat bermanfaat untuk berbagai jenis mesin, terutama pada mesin
bermotor, sedangkan nama cairan ini sendiri adalah SF-t1 (SF Turbo 1)
MF yang
ber-edar dipasar saat ini hanya di pergunakan untuk mesin, dan MF sendiri
memiliki dua (2) jenis, yaitu:
1. MF
untuk Bensin yang dicampurkan pada bahan bakar (Bensin, solar, residu, gas,
oli, dll).
2. MF
Oil untuk dicampurkan pada oli mesin atau kendaraan bermotor.
MANFAAT MF & MF OIL
MF pada
Bahan bakar:
§ Dapat menghemat BBM 15% sampai
50%, (tergantung kondisi mesin, cara pakai kendaraan, setingan mesin, serta
beban dari kendaraan itu sendiri).
§ Membuat mesin kendaraan lebih handal
dan tangguh, seperti memunculkan tenaga turbo yang tersembunyi pada
kendaraan.
§ Menghemat cost/dana untuk
pemeliharaan mesin kendaraan dan tidak membuat korosi pada mesin.
§ Sangat ramah terhadap lingkungan,
tidak menimbulkan efek samping terhadap lingkungan hidup maupun manusia
§ Dapat menurunkan emisi gas buang
pada kendaraan bermotor.
§ Membersihkan mesin dari kerak, sisa
dari pembakaran yang tidak terbakar pada dapur pacu kendaraan.
§ Menyempurnakan proses pembakaran
pada dapur pacu, yang ber- efek pada meningkatnya performa mesin kendaraan dan
menjadikan kendaraan irit (hemat) dalam mengkonsumsi bahan bakar.
§ Dengan menggunakan MF secara berkala
dan teratur, akan sangat merawat mesin sekaligus mengoptimalkan kinerja pada
mesin kendaraan, sehingga mesin akan terasa sangat prima.
MF pada Oli
mesin:
§ Memperbaharui kondisi mesin dengan
mengangkat karbon dalam ruang pembakaran, mengangkat karbon yang sudah di penetrasi
dalam logam-logam, melapisi metal sehingga tidak terjadi gesekan pada metal
dengan daya hologram canggih, meningkatkan kepadatan metal.
§ MF Oli tidak menggangu atau merusak
mesin, justru cairan ini sangat membatu serta meringankan proses kerja mesin.
§ MF Oli tidak menjadikan temperatur
mesin menjadi naik, dan mesin menjadi lebih tahan terhadap panas.
§ MF Oil yang diteteskan pada oli
mesin, akan menjadikan oli yang digunakan lebih awet dan tahan lama dalam
pemakaian, dibandingkan oli berteknologi NANO yang sekarang dipakai pada
umumnya memiliki keterbatasan dalam melapisi oli.
§ Menjaga
Mesin dari gangguan dan masalah yang dapat terjadi saat mesin dalam putaran
tinggi, atau dalam pemakaian tidak normal / diluar kebiasaan, seperti
dalam kecepatan tinggui ( Balap ) dan medan-medan yang memerlukan tenaga extra
untuk mengerakkan mesin kendaraan.
BAHAN DASAR
Ø Zat/Formula dalam bentuk cairan yang mengadopsi
teknologi masa yang akan datang, penangkapan cahaya di luar angkasa yang diikat
didalam air dengan jarak minimum 90 triliun kilometer dengan hitungan
pergerakan cahaya yang tercepat dibumi 300 ribu kilometer/detik, apabila kita
mengacu pada kecepatan yang sebenarnya diluar angkasa maka kita mendapatkan
kecepatan minimum 1juta kilometer/detik.
Ø Dengan komposisi cahaya bumi sebanyak lebih kurang 50
juta volt dan 2 ribu megawatt didalam tiap tetesan air.
Dengan
komposisi unsur:
H2O, NACL, KCL, MGCL, CACL, NASO4,
KSO4, MGSO4, dan komponen lain yang dirahasiakan, berupa N kromosom X, yang
mengadopsi teknologi pengikat air dengan cahaya.
CARA KERJA MF
o MF (Magic Fluid) bekerja memperkecil
molekul BBM menjadi 100 ribu kali lebih kecil dari molekul aslinya, sehingga
lebih mudah terbakar serta tidak meninggalkan sisa pembakaran.
o 1 tetesan MF yang dicampur kedalam
tangki BBM, akan segera langsung menyebar kedalam karburator / ruang bakar
dalam hitungan detik.
o Menggunakan aturan (dosis) dalam
pemakaian untuk mendapatkan reaksi yang diharapkan.
UNTUK MESIN APA SAJA?
Sebenarnya MF bisa dimanfatkan untuk
semua jenis mesin dan kendaraan yang mengunakan bahan bakar sebagai penggerak
utamanya, saat ini selain pemasaran MF untuk kendaraaan Roda 4, mesin Genset,
alat berat, MF juga sudah mulai dipasarkan untuk jenis mesin kecil kendaraan
Roda 2, dikarenakan jenis kendaraan seperti ini, saat ini sudah banyak
dimanfaatkan orang, terutama di kota-kota besar yang rawan mengalami kemacetan,
sebagai salah satu sarana utama transportasi.
Saat ini kami berani mengatakan
bahwa Teknologi pada produk ini terbaik didunia, karena teknologi yang kami
terapkan ramah terhadap lingkungan dan dapat menjaga mesin dan kendaraan lebih
baik dari teknologi yang sudah ada pada saat ini..
NAMA Albert Einstein melekat dengan dunia
fisika dan menjadi ikon fisika modern. Rumus E = mc2 dianggap sebagai rumus
Einstein yang dalam pandangan awam merupakan "rumus" untuk membuat
bom atom. Albert Einstein memang pantas dianggap
sebagai tokoh utama yang memimpin revolusi di dunia fisika.
Salah satu teorinya yang mendobrak paradigma fisika berbunyi
"kecepatan cahaya merupakan tetapan alam yang besarannya bersifat absolut
dan tidak bergantung kepada kecepatan sumber cahaya dan kecepatan
pengamat".
Menurut Einstein, tidak ada yang mutlak di dunia ini
(termasuk waktu) kecuali kecepatan cahaya. Selain itu, kecepatan cahaya adalah
kecepatan tertinggi di alam ini. Artinya, tidak mungkin ada (materi) yang
kecepatannya melebihi kecepatan cahaya. Pendapat Einstein ini mendapat dukungan
dari hasil percobaan yang dilakukan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20
oleh Michelson-Morley, Fizeu, dan Zeeman.
Di mata awam, postulat Einstein ini memunculkan banyak keanehan. Misalnya,
sejak dulu logika kita berpendapat bahwa jika kita bergerak dengan kecepatan v1
di atas kendaraan yang berkecepatan v2, kecepatan total kita terhadap pengamat
yang diam adalah v1 + v2. Tetapi, menurut Einstein, cara penghitungan tersebut
salah karena dapat mengakibatkan munculnya kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya.
Oleh karena itu, menurut Einstein, formula penjumlahan kecepatan yang benar
adalah sebagai berikut :
(v1 +v2) / (1+(v1 x v2 / c2 )).
Sinodik dan Siderial
Dalam menghitung gerakan benda langit, digunakan dua sistem yaitu Sinodik
dan Siderial. Sistem Sinodik didasarkan pada gerakan semu Bulan dan Matahari
dilihat dari Bumi. Sistem ini menjadi dasar perhitungan kalender Masehi di mana
satu bulan = 29,53509 hari.
Sistem Siderial didasarkan pada gerakan relatif Bulan dan Matahari dilihat
dari bintang jauh (pusat semesta). Sistem ini menjadi dasar perhitungan
kalender Islam (Hijriah) di mana satu bulan = 27,321661 hari. Ahli-ahli
astronomi selalu mendasarkan perhitungan gerak benda langit (mechanical of
Celestial) kepada sistem Siderial karena dianggap lebih eksak dibandingkan
sistem Sinodik yang mengandalkan penampakan semu dari Bumi.
Sinyal dari Alquran
Mengetahui besaran kecepatan cahaya adalah sesuatu yang sangat menarik bagi
manusia. Sifat unik cahaya yang menurut Einstein adalah satu-satunya komponen
alam yang tidak pernah berubah, membuat sebagian ilmuwan terobsesi untuk
menghitung sendiri besaran kecepatan cahaya dari berbagai informasi .
Seorang ilmuwan matematika dan fisika dari Mesir, Dr. Mansour Hassab Elnaby
merasa adanya sinyal-sinyal dari Alquran yang membuat ia tertarik untuk
menghitung kecepatan cahaya, terutama berdasarkan data-data yang disajikan
Alquran. Dalam bukunya yang berjudul A New Astronomical Quranic Method for The
Determination of the Speed C, Mansour Hassab Elnaby menguraikan secara jelas
dan sistematis tentang cara menghitung kecepatan cahaya berdasarkan redaksi
ayat-ayat Alquran. Dalam menghitung kecepatan cahaya ini, Mansour menggunakan
sistem yang lazim dipakai oleh ahli astronomi yaitu sistem Siderial.
Ada beberapa ayat Alquran yang menjadi
rujukan Dr. Mansour Hassab Elnaby. Pertama, "Dialah (Allah) yang
menciptakan Matahari bersinar dan Bulan bercahaya dan ditetapkannya tempat bagi
perjalanan Bulan itu, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
" (Q.S. Yunus ayat 5).
Kedua, " Dialah (Allah) yang
menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan masing-masing beredar dalam
garis edarnya" (Q.S. Anbia ayat 33).
Ketiga, "Dia mengatur urusan dari
langit ke Bumi, kemudian (urusan) itu kembali kepadaNya dalam satu hari yang
kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu" (Q.S. Sajdah ayat 5).
Dari ayat-ayat di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa jarak yang dicapai "sang urusan" selama satu hari
adalah sama dengan jarak yang ditempuh
Bulan selama 1.000 tahun atau 12.000 bulan. Dalam bukunya, Dr. Mansour menyatakan bahwa "sang urusan" inilah yang diduga sebagai sesuatu "yang berkecepatan cahaya ".
Bulan selama 1.000 tahun atau 12.000 bulan. Dalam bukunya, Dr. Mansour menyatakan bahwa "sang urusan" inilah yang diduga sebagai sesuatu "yang berkecepatan cahaya ".
Hitungan Alquran
Dari ayat di atas dan menggunakan rumus
sederhana tentang kecepatan, kita mendapatkan persamaan sebagai berikut:
C x t = 12.000 x L ...............(1)
C = kecepatan "sang urusan" atau
kecepatan cahaya
t = kala rotasi Bumi = 24 x 3600 detik =
86164,0906 detik
L = jarak yang ditempuh Bulan dalam satu
edar = V x T
Untuk menghitung L, kita perlu menghitung
kecepatan Bulan. Jika kecepatan Bulan kita notasikan dengan V, maka kita
peroleh persamaan:
V = (2 x x R) / T
R = jari-jari lintasan Bulan terhadap Bumi
= 324264 km
T = kala Revolusi Bulan = 655,71986 jam,
sehingga diperoleh
V = 3682,07 km / jam (sama dengan hasil
yang diperoleh NASA)
Meski demikian, Einstein mengusulkan agar
faktor gravitasi Matahari dieliminir terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil
yang lebih eksak
Menurut Einstein, gravitasi matahari
membuat Bumi berputar sebesar :
a = Tm / Te x 360°
Tm = Kala edar Bulan = 27,321661 hari
Te = Kala edar Bumi = 365,25636 hari,
didapat a= 26,92848°
Besarnya putaran ini harus dieliminasi
sehingga didapat kecepatan eksak
Bulan adalah
Bulan adalah
Ve= V cos a.
Jadi, L = ve x T, di mana T kala edar
Bulan = 27,321661 hari = 655,71986 jam
Sehingga L = 3682,07 x cos 26,92848° x
655,71986 = 2152612,336257 km
Dari persamaan (1) kita mendapatkan bahwa
C x t = 12.000 x L
Jadi, diperoleh C = 12.000 x
2152612,336257 km / 86164,0906 detik
C = 299.792,4998 km /detik
Hasil hitungan yang diperoleh oleh Dr.
Mansour Hassab Elnaby ternyata sangat mirip dengan hasil hitungan lembaga lain
yang menggunakan peralatan sangat canggih. Berikut hasilnya :
Hasil hitung Dr. Mansour Hassab Elnaby C =
299.792,4998 km/detik
Hasil hitung US National Bureau of
Standard C = 299.792,4601 km/ detik
Hasil hitung British National Physical
Labs C = 299.792,4598 km/detik
Hasil hitung General Conf on Measures C =
299.792,458 km/detik
Penutup
Lepas dari benar tidaknya interpretasi yang dilakukan oleh Dr. Mansour Hassab Elnaby, usaha demikian menunjukkan betapa kitab suci Alquran memiliki tantangan bagi para ilmuwan untuk lebih kreatif dan tajam dalam mengungkap fenomena-fenomena alam.
Lepas dari benar tidaknya interpretasi yang dilakukan oleh Dr. Mansour Hassab Elnaby, usaha demikian menunjukkan betapa kitab suci Alquran memiliki tantangan bagi para ilmuwan untuk lebih kreatif dan tajam dalam mengungkap fenomena-fenomena alam.
Boleh jadi, apa yang disajikan Dr. Mansour
Hassab Elnaby merupakan bukti tambahan bahwa Alquran benar-benar datang dari
Sang Khalik.
MF - Magic Fluid
(SF-t1) SF Turbo1
Magic Fluid
(SFT1) adalah Produk Turbo Cair yang dapat meningkatkan kinerja pada semua
jenis mesin dan kendaraan bermotor, juga berfungsi sebagai produk perawatan
pada mesin dan kendaraan yang menggunakan atau memanfaatkan bahan bakar sebagai
penggerak utamanya, menjadikan mesin tahan terhadap panas yg dihasilkan oleh
mesin itu sendiri, hemat konsumsi bahan bakar, suara mesin lebih halus, dan
dapat meningkatkan performa serta akselerasi pada kendaraan bermotor.
Produk dari
Light Technologi yang dikembangkan saat ini adalah produk pendukung untuk mesin
dan kendaraan yang dicampurkan kedalam ruangbakar dan tangki Bensin Mesin dan
kendaraan, saat ini ada 2 jenis produk SF Turbo1 yang beredar dipasar, untuk di
aplikasikan di segala jenis mesin dan kendaraan bermotor yang menggunakan Bahan
bakar sebagai penggerak utamanaya. Jenis Produk untuk kendaraan adalah: SF
Turbo1 untuk Bahan bakar (Bensin, Solar, Gas), dan SF Turbo1 yang khusus di
aplikasikan pada Oli mesin kendaraan.
SF Turbo1 adalah salah satu bentuk aplikasi pengembangan dari Light technology, teknologi masa depan yang dimanfaatkan pada masa sekarang, teknologi ramah lingkungan yang dapat diadopsi untuk berbagai pengembangan ilmu science di kemudian hari dan dapat juga di gunakan sebagai pendukung peningkatan sumber energi masa depan yang ramah terhadap Linkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar