Kamis, 10 November 2016

PELUMAS NABATI ( VEGETABLE OILS ) SF TURBO 1








PENDAHULUAN

Magic Fluid atau Cairan Ajaib untuk semua jenis mesin dan kendaraan bermotor

Apa yang dimaksud dengan Magic Fluid (Cairan Ajaib) atau yang selanjutnya dapat disebut MF, magic fluid adalah sebuah terobosan dalam bidang teknologi, teknologi ini disebut juga dengan teknologi cahaya, teknologi MF ini dapat diadopsi untuk segala jenis mesin, dan kendaraan bermotor, MF bekerja langsung pada bagian dalam mesin, dengan cara melapisi dinding-dinding mesin bagian dalam, menjaga mesin mengalami gangguan atau kerusakan.
Nama MF sendiri bukanlah merupakan nama dari sebuah merk dagang, nama MF dipilih karena begitu uniknya pengaruh produk ini terhadap mesin  dan kendaraan bermotor, dan juga sebagai  salah satu cara untuk memancing antusias dan perhatian pasar, sebagai salah satu metode pemasaran. Kenapa nama MF dipilih, karena begitu uniknya cairan ini, sehingga cairan ini cocok di sebut sebagai “Cairan Ajaib”, setiap tetes cairan ini sangat bermanfaat untuk berbagai jenis mesin, terutama pada mesin bermotor, sedangkan nama cairan ini sendiri adalah SF-t1 (SF Turbo  1)

MF yang ber-edar dipasar saat ini hanya di pergunakan untuk mesin, dan MF sendiri memiliki dua (2) jenis, yaitu:

1.   MF untuk Bensin yang dicampurkan pada bahan bakar (Bensin, solar, residu, gas, oli, dll).
2.  MF Oil untuk dicampurkan pada oli mesin atau kendaraan bermotor.


MANFAAT MF & MF OIL

MF pada Bahan bakar:

§  Dapat menghemat BBM  15% sampai 50%, (tergantung kondisi mesin, cara pakai kendaraan, setingan mesin, serta beban dari kendaraan itu sendiri).
§  Membuat mesin kendaraan lebih handal dan tangguh, seperti  memunculkan tenaga turbo yang tersembunyi pada kendaraan.
§  Menghemat cost/dana untuk pemeliharaan mesin kendaraan dan tidak membuat korosi pada mesin.
§  Sangat ramah terhadap lingkungan, tidak menimbulkan efek samping terhadap lingkungan hidup maupun manusia
§  Dapat menurunkan emisi gas buang pada kendaraan bermotor.
§  Membersihkan mesin dari kerak, sisa dari pembakaran yang tidak terbakar pada dapur pacu kendaraan.
§  Menyempurnakan proses pembakaran pada dapur pacu, yang ber- efek pada meningkatnya performa mesin kendaraan dan menjadikan kendaraan irit (hemat) dalam mengkonsumsi bahan bakar.
§  Dengan menggunakan MF secara berkala dan teratur, akan sangat merawat mesin sekaligus mengoptimalkan kinerja pada mesin kendaraan, sehingga mesin akan terasa sangat prima.

MF pada Oli mesin:

§  Memperbaharui kondisi mesin dengan mengangkat karbon dalam ruang pembakaran, mengangkat karbon yang sudah di penetrasi dalam logam-logam, melapisi metal sehingga tidak terjadi gesekan pada metal dengan daya hologram canggih, meningkatkan kepadatan metal.
§  MF Oli tidak menggangu atau merusak mesin, justru cairan ini sangat membatu serta meringankan proses kerja mesin.
§  MF Oli tidak menjadikan temperatur mesin menjadi naik, dan mesin menjadi lebih tahan terhadap panas.
§  MF Oil yang diteteskan pada oli mesin, akan menjadikan oli yang digunakan lebih awet dan tahan lama dalam pemakaian, dibandingkan oli berteknologi NANO yang sekarang dipakai pada umumnya memiliki keterbatasan dalam melapisi oli.
§  Menjaga Mesin dari gangguan dan masalah yang dapat terjadi saat mesin dalam putaran tinggi, atau dalam pemakaian tidak normal / diluar kebiasaan, seperti  dalam kecepatan tinggui ( Balap ) dan medan-medan yang memerlukan tenaga extra untuk mengerakkan mesin kendaraan.


BAHAN DASAR

Ø Zat/Formula dalam bentuk cairan yang mengadopsi teknologi masa yang akan datang, penangkapan cahaya di luar angkasa yang diikat didalam air dengan jarak minimum 90 triliun kilometer dengan hitungan pergerakan cahaya yang tercepat dibumi 300 ribu kilometer/detik, apabila kita mengacu pada kecepatan yang sebenarnya diluar angkasa maka kita mendapatkan kecepatan minimum  1juta kilometer/detik.
Ø Dengan komposisi cahaya bumi sebanyak lebih kurang 50 juta volt dan 2 ribu megawatt didalam tiap tetesan air.
Dengan komposisi unsur:
H2O, NACL, KCL, MGCL, CACL, NASO4, KSO4, MGSO4, dan komponen lain yang dirahasiakan, berupa N kromosom X, yang mengadopsi teknologi pengikat air dengan cahaya.


CARA KERJA MF

o  MF (Magic Fluid) bekerja memperkecil molekul BBM menjadi 100 ribu kali lebih kecil dari molekul aslinya, sehingga lebih mudah terbakar serta tidak meninggalkan sisa pembakaran.
o  1 tetesan MF yang dicampur kedalam tangki BBM, akan segera langsung menyebar kedalam karburator / ruang bakar dalam hitungan detik.
o  Menggunakan aturan (dosis) dalam pemakaian untuk mendapatkan reaksi yang diharapkan.


                  UNTUK MESIN APA SAJA?

Sebenarnya MF bisa dimanfatkan untuk semua jenis mesin dan kendaraan yang mengunakan bahan bakar sebagai penggerak utamanya, saat ini selain pemasaran MF untuk kendaraaan Roda 4, mesin Genset, alat berat, MF juga sudah mulai dipasarkan untuk jenis mesin kecil kendaraan Roda 2, dikarenakan jenis kendaraan seperti ini, saat ini sudah banyak dimanfaatkan orang, terutama di kota-kota besar yang rawan mengalami kemacetan, sebagai salah satu sarana utama transportasi.
Saat ini kami berani mengatakan bahwa Teknologi pada produk ini terbaik didunia, karena teknologi yang kami terapkan ramah terhadap lingkungan dan dapat menjaga mesin dan kendaraan lebih baik dari teknologi yang sudah ada pada saat ini..


NAMA Albert Einstein melekat dengan dunia fisika dan menjadi ikon fisika modern. Rumus E = mc2 dianggap sebagai rumus Einstein yang dalam pandangan awam merupakan "rumus" untuk membuat bom atom. Albert Einstein memang pantas dianggap sebagai tokoh utama yang memimpin revolusi di dunia fisika.
Salah satu teorinya yang mendobrak paradigma fisika berbunyi "kecepatan cahaya merupakan tetapan alam yang besarannya bersifat absolut dan tidak bergantung kepada kecepatan sumber cahaya dan kecepatan pengamat".
Menurut Einstein, tidak ada yang mutlak di dunia ini (termasuk waktu) kecuali kecepatan cahaya. Selain itu, kecepatan cahaya adalah kecepatan tertinggi di alam ini. Artinya, tidak mungkin ada (materi) yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya. Pendapat Einstein ini mendapat dukungan dari hasil percobaan yang dilakukan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Michelson-Morley, Fizeu, dan Zeeman.
Di mata awam, postulat Einstein ini memunculkan banyak keanehan. Misalnya, sejak dulu logika kita berpendapat bahwa jika kita bergerak dengan kecepatan v1 di atas kendaraan yang berkecepatan v2, kecepatan total kita terhadap pengamat yang diam adalah v1 + v2. Tetapi, menurut Einstein, cara penghitungan tersebut salah karena dapat mengakibatkan munculnya kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Oleh karena itu, menurut Einstein, formula penjumlahan kecepatan yang benar adalah sebagai berikut :
(v1 +v2) / (1+(v1 x v2 / c2 )).
Sinodik dan Siderial
Dalam menghitung gerakan benda langit, digunakan dua sistem yaitu Sinodik dan Siderial. Sistem Sinodik didasarkan pada gerakan semu Bulan dan Matahari dilihat dari Bumi. Sistem ini menjadi dasar perhitungan kalender Masehi di mana satu bulan = 29,53509 hari.
Sistem Siderial didasarkan pada gerakan relatif Bulan dan Matahari dilihat dari bintang jauh (pusat semesta). Sistem ini menjadi dasar perhitungan kalender Islam (Hijriah) di mana satu bulan = 27,321661 hari. Ahli-ahli astronomi selalu mendasarkan perhitungan gerak benda langit (mechanical of Celestial) kepada sistem Siderial karena dianggap lebih eksak dibandingkan sistem Sinodik yang mengandalkan penampakan semu dari Bumi.
Sinyal dari Alquran
Mengetahui besaran kecepatan cahaya adalah sesuatu yang sangat menarik bagi manusia. Sifat unik cahaya yang menurut Einstein adalah satu-satunya komponen alam yang tidak pernah berubah, membuat sebagian ilmuwan terobsesi untuk menghitung sendiri besaran kecepatan cahaya dari berbagai informasi .
Seorang ilmuwan matematika dan fisika dari Mesir, Dr. Mansour Hassab Elnaby merasa adanya sinyal-sinyal dari Alquran yang membuat ia tertarik untuk menghitung kecepatan cahaya, terutama berdasarkan data-data yang disajikan Alquran. Dalam bukunya yang berjudul A New Astronomical Quranic Method for The Determination of the Speed C, Mansour Hassab Elnaby menguraikan secara jelas dan sistematis tentang cara menghitung kecepatan cahaya berdasarkan redaksi ayat-ayat Alquran. Dalam menghitung kecepatan cahaya ini, Mansour menggunakan sistem yang lazim dipakai oleh ahli astronomi yaitu sistem Siderial.
Ada beberapa ayat Alquran yang menjadi rujukan Dr. Mansour Hassab Elnaby. Pertama, "Dialah (Allah) yang menciptakan Matahari bersinar dan Bulan bercahaya dan ditetapkannya tempat bagi perjalanan Bulan itu, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan " (Q.S. Yunus ayat 5).
Kedua, " Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan masing-masing beredar dalam garis edarnya" (Q.S. Anbia ayat 33).
Ketiga, "Dia mengatur urusan dari langit ke Bumi, kemudian (urusan) itu kembali kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu" (Q.S. Sajdah ayat 5).
Dari ayat-ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jarak yang dicapai "sang urusan" selama satu hari adalah sama dengan jarak yang ditempuh
Bulan selama 1.000 tahun atau 12.000 bulan. Dalam bukunya, Dr. Mansour menyatakan bahwa "sang urusan" inilah yang diduga sebagai sesuatu "yang berkecepatan cahaya ".
Hitungan Alquran
Dari ayat di atas dan menggunakan rumus sederhana tentang kecepatan, kita mendapatkan persamaan sebagai berikut:
C x t = 12.000 x L ...............(1)
C = kecepatan "sang urusan" atau kecepatan cahaya
t = kala rotasi Bumi = 24 x 3600 detik = 86164,0906 detik
L = jarak yang ditempuh Bulan dalam satu edar = V x T
Untuk menghitung L, kita perlu menghitung kecepatan Bulan. Jika kecepatan Bulan kita notasikan dengan V, maka kita peroleh persamaan:
V = (2 x x R) / T
R = jari-jari lintasan Bulan terhadap Bumi = 324264 km
T = kala Revolusi Bulan = 655,71986 jam, sehingga diperoleh
V = 3682,07 km / jam (sama dengan hasil yang diperoleh NASA)
Meski demikian, Einstein mengusulkan agar faktor gravitasi Matahari dieliminir terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang lebih eksak
Menurut Einstein, gravitasi matahari membuat Bumi berputar sebesar :
a = Tm / Te x 360°
Tm = Kala edar Bulan = 27,321661 hari
Te = Kala edar Bumi = 365,25636 hari, didapat a= 26,92848°
Besarnya putaran ini harus dieliminasi sehingga didapat kecepatan eksak
Bulan adalah
Ve= V cos a.
Jadi, L = ve x T, di mana T kala edar Bulan = 27,321661 hari = 655,71986 jam
Sehingga L = 3682,07 x cos 26,92848° x 655,71986 = 2152612,336257 km
Dari persamaan (1) kita mendapatkan bahwa C x t = 12.000 x L
Jadi, diperoleh C = 12.000 x 2152612,336257 km / 86164,0906 detik
C = 299.792,4998 km /detik
Hasil hitungan yang diperoleh oleh Dr. Mansour Hassab Elnaby ternyata sangat mirip dengan hasil hitungan lembaga lain yang menggunakan peralatan sangat canggih. Berikut hasilnya :
Hasil hitung Dr. Mansour Hassab Elnaby C = 299.792,4998 km/detik
Hasil hitung US National Bureau of Standard C = 299.792,4601 km/ detik
Hasil hitung British National Physical Labs C = 299.792,4598 km/detik
Hasil hitung General Conf on Measures C = 299.792,458 km/detik

Penutup
Lepas dari benar tidaknya interpretasi yang dilakukan oleh Dr. Mansour Hassab Elnaby, usaha demikian menunjukkan betapa kitab suci Alquran memiliki tantangan bagi para ilmuwan untuk lebih kreatif dan tajam dalam mengungkap fenomena-fenomena alam.
Boleh jadi, apa yang disajikan Dr. Mansour Hassab Elnaby merupakan bukti tambahan bahwa Alquran benar-benar datang dari Sang Khalik.

MF - Magic Fluid
(SF-t1) SF Turbo1

Magic Fluid (SFT1) adalah Produk Turbo Cair yang dapat meningkatkan kinerja pada semua jenis mesin dan kendaraan bermotor, juga berfungsi sebagai produk perawatan pada mesin dan kendaraan yang menggunakan atau memanfaatkan bahan bakar sebagai penggerak utamanya, menjadikan mesin tahan terhadap panas yg dihasilkan oleh mesin itu sendiri, hemat konsumsi bahan bakar, suara mesin lebih halus, dan dapat meningkatkan performa serta akselerasi pada kendaraan bermotor.

Produk dari Light Technologi yang dikembangkan saat ini adalah produk pendukung untuk mesin dan kendaraan yang dicampurkan kedalam ruangbakar dan tangki Bensin Mesin dan kendaraan, saat ini ada 2 jenis produk SF Turbo1 yang beredar dipasar, untuk di aplikasikan di segala jenis mesin dan kendaraan bermotor yang menggunakan Bahan bakar sebagai penggerak utamanaya. Jenis Produk untuk kendaraan adalah: SF Turbo1 untuk Bahan bakar (Bensin, Solar, Gas), dan SF Turbo1 yang khusus di aplikasikan pada Oli mesin kendaraan.

SF Turbo1 adalah salah satu bentuk aplikasi pengembangan dari Light technology, teknologi masa depan yang dimanfaatkan pada masa sekarang, teknologi ramah lingkungan yang dapat diadopsi untuk berbagai pengembangan ilmu science di kemudian hari dan dapat juga di gunakan sebagai pendukung peningkatan sumber energi masa depan yang ramah terhadap Linkungan.

”Cairan Ajaib” untuk perawatan pada mesin dan menjadikan-nya seperti memiliki tenaga turbo pada mesin kendaraan anda, dan cairan ini dapat digunakan  pada semua jenis mesin dan kendaraan bermotor.





Tidak ada komentar: